Riwayat Hidup Syekh Mustafa Al-Ghalayini, Pengarang Kitab Jami’u Ad-Durus
Jami'u Ad-Durus |
Beliau
tumbuh dan besar di Beirut Al Uthmaniah. Pada saat itu (abad 18 s/d 19) sedang
terjadi beberapa pergerakan keilmuan berupa pesantren, sekolahan, sekolah
tinggi baik mempelajari keilmuan umum, kemasyarakatan, kesastraan, ataupun
jurnalistik, serta banyak karangan-karangan ilmiah dalam berbagai cabang
keilmuan. Pada masa itu juga sedang terjadi kebangkitan politik yang bertujuan
untuk memperbaiki kekacauan-kekacauan yang ditimbulkan oleh pemerintahan
Uthmaniah. Al Ghalayini termasuk salah satu dari ratusan ulama di Lebanon yang
pemikirannya tak terkena pengaruh oleh kondisi saat itu.
Syaikh
Al Ghalayini mendapatkan pendidikan pertamanya melalui halaqah-halaqah yang
dibuka oleh para ulama di Jami Al Umry di Beirut. Beliau belajar kepada Syaikh
Muhyiddin Al Khayyath, Syaikh Abdul Bashith Al Fakhury, dan Syaikh Shalih Al
Rifa'i Al Tharabalsy.
Kemudian
Al Ghalayini hijrah ke Mesir, terdaftar di Jami Al Azhar Al Syarif. Beliau
menimba ilmu dari para ulama di sana. Di antaranya adalah Syaikh Sayyid bin Ali
Al Murshafy, Syaikh Muhammad Abduh (Mufti Negara Mesir) serta banyak ulama lain
yang ahli dalam bahasa Arab dan ilmu syariat.
Tak
lama kemudian Al Ghalayini pulang ke Beirut dan menetap ke Jami Al Umry,
setelah beliau menerbitkan kumpulan tulisannya yang berjudul 'Al Ahram Al
Mishriyyah' (Piramid-Piramid Mesir) yang berisi gagasan-gagasannya tentang
perbaikan sistem pengajaran di Al Azhar Al Syarif. Setelah itu, beliau
bergabung dengan perkumpulan pengajar di Universitas Uthmaniyyah. Al Ghalayini
juga mengajar di beberapa sekolah di Beirut. Di antara yang paling sering
adalah Universitas Islam milik syaikh Al Azhary, kemudian madrasah Sulthaniyyah
dan Universitas Syar'iyyah. Beliau juga menjadi wartawan dan pengarang. Belaiu
telah menerbitkan majalah Al Nibras pada tahun 1902 M. Al Ghalayini
mendedikasikan dirinya sebagai pengajar bahasa dan sastra Arab di Nadzarah Al-Ma'arif
di Beirut pada tahun 1910 M.
Al
Ghalayini bergabung dengan organisasi-organisasi kebangsaan dan politik demi
ikut menyelesaikan problematika politik yang sedang terjadi di Beirut. Al
Ghalayini adalah seorang khatib yang banyak memberikan motivasi untuk melawan
kekacauan yang bergejolak pada masa kepemimpinan raja Abdul Hamid, karena
pengaruh dua gurunya, Syaikh Muhammad Abduh dan Syaikh Jamaluddin Al Afghany.
Banyak
pangkat yang Al Ghalayini peroleh, di antaranya dipilih sebagai anggota dewan
militer di bawah kepemimpinan Abdullah di Yordania. Abdullah pun menyerahkan
pendidikan anaknya, Thalal dan Naif, kepada Al Ghalayini dengan mengajarkan
mereka bahasa dan sastra Arab. Tak lama tinggal di Omman, akhirnya Al Ghalayini
kembali ke Beirut dan menetap di sana. Al Ghalayini juga terpilih sebagai ketua
Majlis A'la Syariat Islam di Lebanon. Diangkat dan diberi kehormatan tersebut
pada suatu perayaan yang meriah di Sekolah Tinggi Abbasiyyah, dengan dihadiri
banyak ulama dari Beirut, Damaskus, Yerussalem, Baghdad, dan Mosul, yang
bertempat di Haziran pada tahun 1932 M, dan umur Al Ghalayini saat itu 47
tahun. Al Ghalayini diminta untuk menduduki kursi kehakiman di Beirut selama
beberapa tahun, kemudian menjadi penasihat tinggi kehakiman di Beirut, yang merupakan pangkat terakhir yang beliau peroleh.
Karangan
– karangan Al Ghalayini dalam bidang bahasa Arab :
Al Thurayya Al Mudhiyyah fi Al Durus Al
'Arudhiyyah
Al Qawaid Al 'Arabiyyah
Rijal Al Mu'allaqat Al 'Asyr
Al Durus Al Arabiyyah
Jami' Al Durus Al 'Arabiyyah
Nadzarat fi Al Lughati wa Al Ada
Al
Ghalayini juga memiliki banyak tulisan tentang kemasyarakatan, pendidikan,
politik, perbaikan diri, dan tentang beberapa metode pengajaran, diantaranya:
Arij Al Zuhr
Al Islam Ruh Al Madinah fi Al Rad 'Ala
Kurmur
'Iddzat Al Nasyiin.
Nadzarat fi Al Adab wa Al Fiqh
Lubab Al Khair fi Siyar Al Nabi Al Mukhtar
Al Ta'awun Al Ijtima'i
Nukhbatun min Al Kalam Al Nabawy
Diwan Al Ghalayini (fi Syi'r al Fakhr wa Al
hikmat wa Al Wathaniyyah)
Nadzarat fi Al Sufur wa Al Hijab.
Setelah
banyak memberikan perannya dalam berbagai bidang, aktifitaas Al Ghalayini
terhenti. Beliau terjangkit sebuah penyakit yang akhirnya menghentikan
hidupnya. Al Ghalayini wafat pada tanggal 17 Februari 1944 M, dimakamkan di
Jabanah Al Basyurah, Beirut.
0 Response to "Riwayat Hidup Syekh Mustafa Al-Ghalayini, Pengarang Kitab Jami’u Ad-Durus"
Posting Komentar